Seseorang dengan julukan Neo diketahui melakukan pembobolan pada sistem komputer pemerintah. Dari aksinya itu, Neo mengungkap gaji pejabat pemerintah yang besar di tengah kondisi keuangan negara yang tidak menjanjikan.
Aksi Neo alias “Robin Hood Cyber” dilakukan pada Februari 2010. Ia mengaku mengunduh sekitar 7 juta data dari Kantor Pajak Latvia dan menerbitkan sebagian besar di antaranya di internet. Neo menggunakan Twitter sebagai corong aksinya.
Menurut Neo, gaji yang tambun itu tidak sesuai dengan kondisi negara yang sedang meminjam uang USD 9,5 miliar dari International Monetary Fund (IMF). Pinjaman dari IMF itu mensyaratkan beberapa hal, termasuk penghematan besar-besaran.Tapi kegiatan Neo ini terungkap oleh Kepolisian Latvia. Sang pelaku adalah seorang peneliti dari University of Latvia bernama Ilmar Poikans.
Ilmar bekerja di Fakultas Ilmu Komputer dan merupakan peneliti di bidang kecerdasan buatan. Ilmar telah mengakui bahwa dirinya memang orang di balik aksi Neo.
Dalam aksinya, Neo mengungkap gaji pejabat pemerintah Latvia yang mencapai USD 7100. Di sisi lain, Latvia sedang melakukan penghematan besar-besaran dengan pemotongan gaji di berbagai tempat. Termasuk gaji guru yang dipotong sepertiganya menjadi USD 600.Kepolisian Latvia sempat menahan pria berusia 31 tahun itu. Namun, kemudian, ia dilepaskan lagi karena Ilmar dianggap bekerjasama dengan baik.
Aksi Robin Hood Cyber pembobol komputer pemerintahan Latvia tertangkap oleh Kepolisian ini sempat diprotes. Gara-garanya, aksi itu termasuk merazia rumah seorang wartawan yang ikut menyuarakan pesan Neo. Sekelompok massa pendukung Neo pun sempat berdemonstrasi di depan kantor kabinet.
Sumber : detikinet.com
No comments:
Post a Comment